Caisim
termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim
(berumur pendek). Tanaman tumbuh pendek
dengan tinggi sekitar 27 cm - 37 cm, tergantung dari varietasnya. Caisim berakar serabut yang tumbuh dan
berkembang secara menyebar ke semua arah di sekitar permukaan tanah,
perakarannya sangat dangkal. Caisim
memiliki batang pendek dan tegap, bersifat tidak keras dan berwarna kehijauan
atau keputih-putihan, serta memiliki ukuran panjang yang bervariasi. Batang caisim berfungsi sebagai alat
pembentuk dan penopang daun.
Struktur
daun caisim halus dan tidak berbulu, tidak mampu membentuk krop (telur). Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna
putih kehijauan. Daunnya lebar
memanjang, tipis dan berwarna hijau.
Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit rasa pahit. Pelepah daun
caisim tersusun saling membungkus dengan pelepah daun yang lebih muda, dan
memiliki tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang.
Struktur
bunga caisim tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh
memanjang dan bercabang banyak. Tiap
kuntum bunga terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota,
bunga berwarna kuning cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik yang
berongga dua. Penyerbukan bunga caisim
dapat dilakukan dengan bantuan lebah maupun manusia. Hasil penyerbukan terbentuk buah yang berisi
biji. Buah caisim termasuk tipe buah
polong yang berbentuk memanjang dan berongga.
Tiap buah berisi 2-8 butir biji.
Biji caisim berbentuk bulat kecil dan berwarna coklat atau coklat
kehitaman.
1. Varietas Tosakan
Varietas
ini memiliki ciri-ciri : tanaman besar; bentuk semi buka dan tegak; batang
tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas; tangkai daun panjang dan langsing;
daun berbentuk elips dan berwarna hijau tua, lebar, panjang, tipis, permukaan
daun dan pinggir daun rata; rasanya renyah dan tidak berserat. Varietas ini pertumbuhannya cepat, kuat dan
seragam, dapat ditanam sepanjang tahun, produksinya tinggi dengan potensi
produksi 40.
2. Varietas Shinta
Varietas
ini memiliki ciri-ciri : tipe tanaman tegak dengan bentuk daun menarik, tepi
daun rata dan berwarna hijau cerah, rasa daun enak, tekstur daun lembut,
tekstur batang renyah dan tidak berserat.
Varietas shinta cocok ditanam di dataran rendah dan menengah pada
berbagai jenis tanah. Umur panen 25 hari
setelah tanam dengan potensi hasil 400 – 500 gram per tanaman.
3. Varietas Christina
Varietas
ini memiliki ciri-ciri : tanaman tegap, berdaun lebar dengan warna hijau cerah;
tanaman sangat adaptif, dapat tumbuh hampir di semua lokasi. Tanaman dapat dipanen umur 30 hari setelah
tanam dan panen dapat ditunda sampai umur ± 40 hari setelah tanam tanpa keluar
bunga. Christina dapat ditanam sepanjang
tahun dan toleran terhadap penyakit jamur.
Cocok untuk berbagai macam masakan dan enak rasanya..
Menurut
beberapa penelitian, dari ketiga varietas caisim di atas yang sering digunakan
adalah Varietas Tosakan. Varietas Tosakan
memberikan respon pertumbuhan dan hasil terbaik diikuti varietas Romeo,
Christina, dan Green Park Choy.
No comments:
Post a Comment