Tanaman
kopi Arabika (Coffea arabica) ialah
tanaman perkebunan tahunan yang termasuk famili Rubiaceae. Kopi Arabika
menghendaki iklim subtropik dengan bulan-bulan kering untuk pembungaannya. Di
Indonesia tanaman Kopi cocok dikembangkan di daerah-daerah dengan ketinggian
antara 800-1500 m di atas permukaan laut dan dengan suhu rata-rata 15-24ºC.
Pada suhu 25ºC kegiatan fotosintesis pertumbuhannya akan menurun dan akan
berpengaruh langsung pada hasil tanaman.
Dan inilah Varietas kopi yang biasanya dibudidayakan oleh kebun pancur
angkrek Bondowoso :
Kopi Robusta klon BP 308 (tahan nematoda)
Kopi
Robusta klon BP 308 sebaiknya diperbanyak secara klonal untuk menghindari
terjadinya penyimpangan sifat genetis pohon induk. Perawakan: besar, kokoh;
Percabangan: kuat, panjang ruas sedang Untuk itu dianjurkan sebagai batang
bawah dalam penyambungan dengan batang atas klon-klon anjuran sesuai agroklimat
setempat. Batang bawah klon BP 308 dapat ditanam di daerah terserang nematoda
maupun di daerah yang tanahnya kurang subur.
Kopi Arabika USDA 762
Tipe
pertumbuhan tinggi agak melebar, buah agak memanjang dengan ujung meruncing
berjenggot, biji membulat seragam, nisbah biji buah 16,6% berbunga pertama umur
32-34 bulan, produktivitas 8-12 kwintal/ha pada populasi 1.600 - 2.000 pohon,
agak tahan terhadap penyakit karat daun, citas rasa cukup baik. Populasi 2000 –
2500 pohon/ha, potensi produksi 800 – 1500 kg/ha.
Kopi Arabika S 795 (LINI S)
Tipe
pertumbuhan tinggi agak melebar, daun rimbun sehingga batang pokok tidak tampak
dari luar, buah seragam, biji berukuran besar tetapi tidak seragam, nisbah biji
buah 15,7% berbunga pertama umur 15-24 bulan, produktivitas 10-15 kuintal/ha
pada populasi 1.600 - 2.000 pohon, pada ketinggian > 1.000 m dpl., agak tahan
penyakit karat daun, citarasa cukup baik.
No comments:
Post a Comment