Orok-orok
( Crotalaria juncea L. ) ialah tanaman yang termasuk tanaman herba
dengan batang tegak mencapai 1-3 m, batangnya bercabang berbentuk silinder dan
beralur. Tanaman orok-orok berdaun tunggal, bergaris lurus, daun berbentuk 4
persegi panjang atau bulat panjang, memiliki tangkai daun pendek yang berbulu
halus, dengan panjang 4-10 cm dan lebar 1,5-2,5 cm. Bunga tanaman orok-orok
tumbuh dalam satu tangkai secara bersama-sama, dengan panjang tangkai 8-20 cm
dan bunga yang tersebar, mempunyai daun mahkota berwarna kuning dengan paruh
membelit berpilin dan apabila telah tua kelopaknya berwarna coklat. Daun dan bunga orok-orok mengandung 50% dari
total nitrogen yang diproduksi.
Buah
tanaman orok-orok berbentuk polong tunggal, dengan panjang 3-6 cm, lebar 1-2
cm, apabila tua berwarna coklat. Tiap polong berisi 6-15 biji, berbentuk hati, panjang
mencapai 6 mm dan berwarna coklat kehitaman. Akar tanaman orok-orok panjang dan
kuat dengan banyak akar lateral yang telah berkembang dengan baik dan sebagian
besar terdiri dari akar cabang. Akar terdiri atas bintil-bintil yang berlekuk
dan bercabang dengan panjang sekitar 2,5 cm.
Setelah
panen padi, sawah umumnya dibiarkan saja sebelum musim tanam berikutnya. Orang
jawa menyebutnya ‘’bero’’, lamanya bervariasi, bisa sebulan, satu setengah
bulan, atau menunggu musim hujan. Selama ‘’bero’’ ini sawah ditumbuhi
rumput-rumputan dan gulma-gulma lain. Tanaman yang tidak banyak manfaatnya.
Dari
pada ditumbuhi tanaman yang tidak bermanfaat, para petani menanami sawah dengan
orok-orok. Benih orok-orok disebar di lahan dan dibiarkan tumbuh sendiri.
Tanaman ini tumbuh dengan cepat, dalam satu bulan sudah lebih semeter
tingginya.
Ketika
mau olah tanah, orok-orok ditebang. Dan ada bebrapa yang menggunakan sebagai
pupuk atau mulsa.
Mulsa
akan mempengaruhi cahaya yang akan sampai ke permukaan tanah sehingga
menyebabkan kecambah-kecambah gulma serta beberapa jenis gulma dewasa mati.
Salah satu aplikasi orok-orok ialah dengan cara dimulsakan, hal ini dikarenakan
hasil pangkasan orok-orok dapat dimanfaatkan sebagai mulsa. Beberapa keutungan
dari pemulsaan antara lain dapat melindungi agregat-agregat tanah dari daya
rusak butir hujan, meningkatkan penyerapan air oleh tanah, mengurangi volume
dan kecepatan aliran permukaan, memelihara kandungan bahan organik, serta
memelihara temperatur dan kelembaban tanah.
No comments:
Post a Comment