December 22, 2018

Jenis - Jenis Jagung Yang Perlu Kamu Ketahui


Nama ilmiah Jagung adalah Zea mays L. Jagung adalah sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu, jagung juga menjadi sumber pangan alternative di Amerika Serikat. Bahkan jagung menjadi pangan pokok di Madura dan Nusa Tenggara. Banyak yang bisa dimanfaatkan dari buah jagung.

Bulir-bulir jagung bisa dijadikan sumbur pangan kaya karbohidrat dengan diolah menjadi tepung (tepung maizena), diambil minyaknya, sebagai bahan baku untuk industri, atau langsung dimakan dengan direbus atau dibakar. Kemudian tongkol jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak, karena tongkol jagung kaya akan pentosa yang banyak dipakai sebagai bahan baku membuat furtural.



3 jenis-jenis jagung yang ada di indonesia. Yuk Kita Simak !!

1. Jagung Komposit
Jagung komposit merupakan varietas yang benihnya diambil dari pertanaman sebelumnya, atau dapat dipakai terus-menerus dari setiap pertanamannya dan belum tercampur atau diserbuki oleh varietas lain. Jenis jagung ini biasa ditanam oleh petani pada jaman tradisional zaman dulu dan sekarang sudah jarang digunakan.

Keunggulan jenis jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan bisa ditanam secara berulang-ulang. Kekurangan jenis jagung komposit adalah kapasitas produksi rendah, hanya sekitar 3-5 ton per hektar. Contoh dari varietas jagung komposit adalah Arjuna, Bisma, Gajah Mas, dan Genjah Rante.

2. Jagung Hibrida
Jagung hibrida merupakan varietas jagung yang proses pembuatannya dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara jagung induk jantan dan jagung induk betina yang menghasilkan jagung jenis baru. Jenis ini nantinya yang akan memiliki sifat keunggulan dari kedua induknya. Keunggulan jenis jagung varietas hibrida adalah kapasitas produksinya tinggi, bisa mencapai sekitar 8-12 ton per hektar.

Namun varietas ini juga memiliki kekurangan, yaitu harganya yang mahal, bisa mencapai 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi. Selain itu, varietas ini tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih karena produksi akan turun mencapai 30%, serta menimbulkan ketergantungan bagi petani karena jagung tidak bisa ditanam lagi.

Hama yang sering menyerang adalah penggerek batang/daun. Pengendalian yang bisa dilakukan dengan diberi insektisida yang sistemik karena ketika diberikan akan terserap dan nantinya akan mengalir di seluruh jaringan tanaman, sehingga hama yang makan tanmana akan mati.

Insektisida yang bisa digunakan misalnya Furadan 3G. Contoh dari varietas jagung hibrida adalah Pioner dan BISI, yang umumnya sudah bersertifikat dan di setiap daerah sudah ada. Biasanya benih juga sudah dibubuhi fungisida yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakit.

3. Jagung Transgenik
Jagung transgenik merupakan varietas jagung yang proses pembuatannya dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup yang hasilnya nanti diharapkan jagung itu bisa tahan penyakit, tahan hama atau juga tahan obat kimia, sehingga tanaman itu menjadi tanaman super. Varietas ini memiliki keunggulan kapasitas produksinya besar sekitar 8-10 ton per hektar, tahan penyakit, tahan hama tertentu, dan tahan obat kimia.

Namun varietas transgenik juga memiliki kekurangan, seperti bibit jagung harus beli di toko karena tidak bisa diproduksi oleh petani, kemungkinan akan menimbulkan hama penyakit baru yang lebih kebal obat-obatan kimia, kemungkinan menimbulkan penyakit-penyakit baru bagi ternak dan manusia, menimbulkan kerusakan pada tanah, dan gen jagung varietas ini sudah dipatenkan

No comments: