December 20, 2018

Awal Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Durian


Durio zibethinus Murr. adalah salah satu spesies tanaman durian yang paling banyak dikenal dan dibudidayakan orang di Indonesia. Tanaman durian diklasifikasikan dalam kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua) digolongkan pada ordo Bombacales dan Famili Bombacaceae, serta termasuk dalam genus Duri. Tanaman durian dapat diperbanyak dengan dua cara yaitu dengan perbanyakan vegetatif dan generatif. Perbanyakan vegetatif yaitu menggunakan materi yang berasal dari bagian tanaman selain biji.

Sedangkan, perbanyakan generatif, yaitu dengan menggunakan biji. Biji buah durian berbentuk bulat telur, panjang 35-50 cm, diameter 25-35 cm. Lapisan kulit biji luar (testa) berwarna coklat-kemerahan dan diselubungi selaput biji, dengan tipe perkecambahan hypogeal . Biji durian yang akan digunakan untuk perbanyakan, 2-3 minggu setelah semai biji akan mengeluarkan akar yang panjangnya ± 3-5 cm dengan tudung akar langsung masuk ke dalam media. Setelah bibit durian memiliki tinggi 75-150 cm atau berumur 7-9 bulan setelah diokulasi, kondisinya sehat dan pertumbuhannya bagus dapat dipindah ke lapang.



Cabang tanaman durian tumbuh mendatar atau tegak dan membentuk sudut yang bervariasi tergantung pada jenis dan varietasnya. Percabangannya banyak dan membentuk tajuk mirip kerucut atau segitiga. Letak cabang tanaman durian diatur pada saat pohon mencapai ketinggian 70-100 cm dari permukaan tanah. Jarak antar cabang diatur 20-40 cm dengan melakukan pemangkasan tajuk. Diharapkan cabang yang telah dipilih dan dipelihara menjadi tempat keluarnya bunga.

Jika pohon terlalu rimbun menganjurkan pemangkasan penjarangan tunas model 1-0-1-0-1 yang artinya satu tunas dibiarkan kemudian tunas berikutnya dipangkas dan begitu seterusnya. Atau model 1-0-0-1-0-0-1 yang berarti satu tunas dibiarkan dan dua tunas dipangkas dan seterusnya.


Awal Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Durian


Pertumbuhan vegetatif ialah proses penambahan ukuran dan jumlah organ vegetatif tanaman, seperti batang dan daun. Awal pertumbuhan vegetatif tanaman dimulai sejak biji berkecambah ditandai dengan pembukaan tunas dan pembelahan sel dalam jaringan meristem apikal sampai tumbuh menjadi bibit. Pembelahan sel terjadi merismatis pada titik tumbuh batang daun ujung akar dan kambium yang ditunjukkan dengan pertambahan jumlah dan volume.

Pertumbuhan meninggi dan pembentukan tunas-tunas pucuk mendominasi proses awal pertumbuhan vegetatif. Pada proses ini membutuhkan air, hormon untuk merentangkan dinding sel dan tersedianya gula. Pertumbuhan vegetatif ini berlangsung terus sampai masa berbunga dan atau berbuah yang pertama.

Pada umumnya tanaman durian diperbanyak secara vegetatif. Bibit durian dari hasil perbanyakan vegetatif seperti grafting, siap ditanam di lapang setelah berumur 6-18 bulan yang memiliki ciri bidang sambungan berwarna hijau segar, tumbuh tunas baru pada bagian atas sambungan, tidak adanya hama dan jamur yang menempel atau bekas serangan hama serta bebas dari penyakit. Menambahkan bibit durian yang baik, ada keseimbangan antara tinggi tanaman dan jumlah daun. Daun tanaman durian tersusun secara spiral pada cabang, berbentuk jorong hingga lanset dengan dimensi 10-15 cm x 3-4,5 cm.

Dasar daun berbentuk runcing atau tumpul dan ujung daun meruncing. Pada bagian atas permukaan daun durian terlihat gundul dan mengkilap, sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keperakan atau keemasan dengan berambut bintang dan bersisik. Menambahkan letak daunnya berselang-seling dan pertumbuhannya secara tunggal. Struktur daun durian agak tebal dengan permukaan daun sebelah atas berwarna hijau mengkilap dan bagian bawah berwarna coklat atau kuning keemasan.


No comments: