Pelaksanaan
pembibitan dalam botol dilaksanakan melalui tahapan penebaran biji, sub kultur
dan transplant. Penebaran biji dilakukan dalam enkas dengan mengambil dan
membuka tutup botol yang disterilakan dengan dibakar sebentar di atas bunsen
kemudian mengambil biji yang telah steril dengan piset yang steril dan ditebar
ke dalam botol yang telah berisi media. Sebelum botol ditutup, mulut botol diolesi
alkohol dan dibakar sebentar di atas bunsen kemudian ambil tutup botol dengan
pinset kecil dan lakukan hal yang sama seperti pada mulut botol. Biji yang
telah ditebar ini akan tumbuh menjadi protocorm.
Sub
kultur dilakukan apabila protocorm sudah tumbuh dan media telah habis.
Pelaksanaan sub kultur sama dengan penebaran biji, yaitu setelah botol dibuka,
bibit dikeluarkan dengan pinset yang panjang dan diletakkan di cawan petri,
kemudian bibit satu per satu diambil dan tanam dalam media tumbuh dengan
populasi ± 30-60 bibit/ botol. Setelah itu sterilkan tutup dan mulut botol
seperti pada waktu penebaran biji, dan tata pada rak di dalam enkas.
Setelah
semua kegiatan sub kultur selesai, keluarkan botol yang berisi bibit dari enkas
dan beri label dengan spidol yang berisi tentang jenis dan tanggal pelaksanaan
kegiatan kemudian tata pada rak yang telah disediakan dalam laboratorium.
Setelah itu, lakukan pembersihan dan sterilisasi pada enkas dan peralatan yang
digunakan. Setelah tahapan sub kultur berakhir dan tanaman memiliki organ vegetatif
yang lebih sempurna, dapat dipindahkan pada media transplant.
Cara
pemindahannya sama seperti pada kegiatan penebaran biji dan subkultur.
Perbedaannya, pada tahap transplant tanaman ditanam rapidalam botol dengan
jumlah populasi ± 15-30 bibit/ botol. Setelah organ vegetatif yang tumbuh lebih
sempurna dan berumur ± 12 bulan maka bibit siap untuk diaklimatisasi hal
tersebut cukup sesuai dengan literarur.
No comments:
Post a Comment